Short Trip Bangkok: Malam Jumatan di Asiatique

Jadi Lupa terakhir menulis apa di Blog ini. Karena akhir-akhir ini di kala jenuh suka baca travel blog, tiba-tiba keinget saya punya “utang” cerita santai di blog ini. Bulan Februari kemarin tiba-tiba rekan satu kantor saya Julius memberi pengumuman kalau ada temannya yang menjual tiket PP 800ribu untuk 3 hari ke Bangkok.What?! saya langsung teriak “I’m In!” , Berhubung teman-teman yang lain tidak bisa ikut jadilah saya mengajak teman kos saya mba Kiki. Yah walau cuma sebentar tapi siapa yang bisa menolak tiket promo segitu ke Bangkok pula.

Akhirnya kita pun berangkat 20 hari setelah membeli tiket, agak gak nyangka karna emang udah pengen liburan ternyata di kasih kesempatan dalam waktu dekat, dan akhirnya pun kita mendarat di DMK (bandara khusus low cost airlines di Bangkok) lalu memutuskan naik taksi untuk ke pusat kota. FYI H-1  keberangkatan temannya Julius batalin untuk pergi karena urusan kerja, yaaahh padahal Julius udah booking hotel di daerah Sala Daeng karena tadinya rencananya mau jalan sendiri-sendiri. Tapi tidak memundurkan niat kami semua untuk menikmati kota yang katanya surga belanja murah orang Indo ini.

DSCF4355.JPG

Pemandangan dari Muangphol Mansion di pagi hari

 

Taksi pun mengantarkan ke penginapan kami di daerah Siam yaitu Muangphol Mansion, Sebuah hotel tua tetapi diluar dugaan saya dan mba Kiki, cukup nyaman karena suasana kamar yang warm dan ada bathup beserta pemanas air! yay…

Sementara itu taksi yang kami tumpangi dari bandara menunggu saya dan mba Kiki yang sedang check in dan menaruh barang, karena setelah itu kami ingin menuju ke Asiatique, hmmm sebenarnya saya ingin naik BTS, karena menuju asiatique bisa di tempuh naik BTS menuju station Saphan Taksin dan di lanjut naik shuttle boat gratis!, Saya sangat suka travelling ke suatu kota dan merasakan sensasi naik transportasi masal yang menjadi pendukung mobilitas penduduk setempat,dan alasan lainnya saya mau merasakan seperti yang di film Thailand favorit saya BANGKOK TRAFFIC LOVE STORY! kyaaaakk P’Loong!!!

tapi apa boleh buat rekan-rekan saya lebih memilih taksi dengan alasan kenyamanan, walau ternyata MACET! yaa karena peak hour juga! sial malah sudah lapar! saking bosannya kami mengajak supir taksi berbincang dan (sialnya) dia tidak bisa bahasa Inggris. Akhirnya untuk memperlancar komunikasi kita pakai aplikasi google speech yang membuat kami tertawa sepanjang jalan! Disamping terjemahan bahasa yang suka ngaco, dan supir taksi yang suka gagal paham dgn bahasa tubuh kami, jadilah sepanjang jalan kami tertawa geli.

DSCF3562.JPG

Setelah perjalanan hampir 2 jam, kami pun sampai ke Asiatique, Argo taksi menunjukkan 500THB yang harus kami bayarkan, sebenarnya tak terlalu mahal karena tadi sempat agak nyasar dan macet yang tidak santai, dan tentu karena patungan bertiga.

Sampai disini kami langsung makan!

DSCF3403DSCF3402.JPGDSCF3401.JPG

So This is Padthai for me and pork curry with rice with menyan for Julius?
and Bihun goreng seafood for mba Kiki? hahhahaha elaahh jauh-jauh ke Thailand juga.

Asiatique sendiri sebenarnya pasar malam yang dirancang lebih highclass dan hipster, dateng kesini sebaiknya sekitar jam 7 karena kalau sore belum buka! Saya sendiri sangat suka sama tempat ini bagi saya ini tempat yang pas banget buat santai malam-malam, mau belanja atau makan, atau mau foto-foto buat instagram bisa, saya merasa kaya di drama-drama Thailand yang pernah saya tonton.

Oh ya mumpung disini kita nyobain mango sticky rice yang nge-hits banget se Thailand, Mango Tango!

DSCF3416.JPGDSCF3412.JPG

Range harga hampir sama kaya dessert yang ada di Hongtang tapi rasanya worth the price! kita pesen mango salsa sama mango sticky rice, Duh akhirnya bisa juga nyobain dessert Thailand yang happening ini, untung udah buka cabang di asiatique karna awalnya cuma di Siam Square aja. Saya ga tau mau komen apa yang jelas pas 2 orang teman saya itu udah nyerah kekenyangan saya masih lanjut berusaha ngabisin saking enaknya.

Oke lanjut lagi jalan-jalan ala anak ABG di drama Thailand, Selebihnya kita kelilingin untuk sightseeing sekitar Asiatique ini. Banyak barang-barang lucu yang di kemas secara unik dan juga cowo-cowo yang lucu tentunya, mau lokal atau yang impor semua tergantung selera.

DSCF3431DSCF3430

DSCF3432.JPGDSCF3443.JPG

DSCF3442.JPG

DSCF3451.JPGDSCF3445

DSCF3506.JPG

DSCF3515.JPGDSCF3474.JPGDSCF3539

 

Baliknya udah jam stengah 12 malem, kita naik taksi lagi karena itu yang paling aman, anterin si Julius dulu ke hotelnya di daerah SalaDaeng yang deket sama daerah Redlight district nya Thailand, Patpong. Pas lewat kita sambil ketawa-tawa sambil bilang “ooohh ini yang namanya Patpong!” supir taksi dengan sumringah ke Julius “Patpong, Sir?” dan Jul langsung menolak halus. jiaaah,….kitapun sampai di hotel Julius dan kemudian lanjut balik ke hotel kita di daerah Siam yang ternyata gak jauh!

Sampai hotel kita tepar banget, bersih-bersih sebentar kemudian lanjut hahahihi dan goleran, gak lama Julius LINE

“Guys hotel kalian bisa tambah orang gak? hotel gua serem banget”

asyeeemm masa di Thailand setan malam jumatan! kita langsung ke resepsionis bawah minta supaya upgrade kamar ternyata ga isa dan extra bed juga ga bisa karena kamar kita emang agak mungil, akhirnya Julius kita suruh pindah ke LubD Siam,

Kita ketemuan sama Jul di LubD, waduuh untung ga sempet kesurupan, malah setan Thailand katanya galak-galak. Muka nya Jul tadinya lemes pas liat kita langsung lega, wah kayanya sempet terjadi sesuatu nih. Mungkin cerita detail akan saya lanjutkan di post yang akan datang supaya gak terlalu panjang. at the end our it was one of the best night we had! semoga gak malas postingin cerita selanjutnya.